Akhirnya kuputuskan Tantri ikut aku walaupun mobilnya ada, nanti kalau omong-omgngnya sudah selesai Tantri tak antar lagi ketempat ini.“Masalah apa Tan kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi.“Tenang Chris…, ikuti arahku ya…, santai saja lah…”, pintanya.Sesekali kulirik paha Tantri yang putih itu tersingkap karena roknya penChrisk, dan Tantri tetap tidak berusaha menutupi. Tantri tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. Vidio Sex Mereka masih tetap akrab dan berjalan bersama seperti biasanya. Aku geli menggelinjang merasakan nikmatnya kuluman mulut Tantri ke penisku. Bibirnya menggigit dadaku sementara pantatnya terus mengejang kaku, aku hanya terdiam merasakan nikmatnya semua ini.Aku menindih Tantri dan penisku masih kerasan didalam liang sanggamanya. Tak seberapa lama aku merasakan penisku mulai panas dan geli yang berada diujung aku semakin menekan dan manarik cepat-cepat.Tantri merasakan juga rupanya, dia mengimbangi dengan menjepitkan kedua kakinya dipinggangku sehingga gerak penisku terhambat. Lidahnya menjilat




















