“Emang bodyku gimana sih Don, kan biasa aja”. Bokep Remote dipegang Vioni. Katanya mau ngukur?” tanyaku.Segera kusentuh gunung itu pelan-pelan, dan ketelusuri dari bawah gunung sampai puncaknya. Vioni sangat menikmati gerakanku. “Oocchh, oocchh Don, sakit, oocchh, sakit”. Jelasnya
“Emang gambar yg gimana sih?, yang penis masuk itu?”. “Emang bodyku gimana sih Don, kan biasa aja”. Ku jauhkan sedikit agar penisku nggak nempel lagi, karena aku kawatir Vioni marah.“Baru gitu aja kok sudah tegang Don”, Tanya Vioni.Aku terkejut bahwa ternyata Vioni tau apa yang kulakukan.“Soalnya aku selain nonton film juga ngliatan body kamu Vi, nggak tahan”. body kamu tuh bagus baget”,
“Punyamu sama tuh bule besar mana Don”,
“Nggak tau ya apa Vioni mau ukur sendiri!” pintaku. “Kalo kelas cewek ditunjukin banyak ampai itu, apa ya..




















