“Oke, tapi yang enteng ajaaa…” jawabku sambil mengambil alih beberapa barang ringan. “Masuk aja kali, Stel, Lil.” Ajaknya cuek. Bokep Viral Terbaru Sini dong!” terdengar teriakan dari dalam. Percuma aku menjerit-jerit, akhir-nya aku pasrah. Untuk yang terakhir itu, aku memang cukup pede. Tapi ditahan Roni. Aku langsung mengenali delapan orang itu, Yudi, Adi, Feri, Kiki, Dana, Ben, Agam, dan Roni. “Kata siapa, ah…” balas Stella pura-pura marah. Penisnya lebih besar dan menggairahkan, sehingga membuat mata-ku terbelalak terpesona. Selang beberapa saat Rio org-asme dan jatuh menindihku dengan penis masih menancap, ia memelukku mesra sebelum kemud-ian tertidur. “Ssshh… terusss… yaaa, akh! Feri dan Rio bahkan sudah membuka seluruh pakaian mereka kecuali celana dalam. Aku tersenyum bangga, namun tidak lama, karena aku langsung menjerit kecil saat kurasakan sapuan lidah di bibir vaginaku.
