Ika sambil mengerang¬-erang dan menggeliat-geliat meremas apa saja yang dapat dia raih. Ruang tamu kamar kos pacarku itu tanpa kursi. Bokeb Paha dan betisnya bagus dan mulus. Kehangatan payudaranya yang montok itu mulai terasa mengalir ke dadaku. Si ‘boy-ku ini responsif sekali kalau ada cewek cakep yang enak digenjot.Sepeninggal Ika, sesaat aku tidak dapat berkonsentrasi. “Mas Bob… geli… geli …,“ kata Ika kegelian.Aku tidak perduli. Aku segera memfokuskan jilatan-jilatan lidah serta tusukan-tusukan ujung hidung di vaginanya. “He… masa?” balasku. Kuteruskan kembali membaca textbook yang menunjang penulisan tugas sarjana itu. Perut bawahnya yang ditumbuhi bulu-bulu jembut hitam yang lebat itu pun menghantam ke wajahku. mas Bob…”
Jan-jari tangan Ika yang lentik meraih batang kontholku yang sudah amat tegang. Jembut itu mengitari bibir memek yang berwarna coklat tua. Aku menyambutnya dengan penuh antusias. Sambil menunggu Ika menghitung, mataku mencuri pandang ke buah dada




















