Aku tunggu ya.”“Okay.. Saatnya after orgasm service. Bokeb Aku Boy. Och..” Felicia mengerang.Lidahku mulai menjilati telinganya. Sewaktu Felicia duduk, aku hanya bisa merangsang payudara dan mencumbunya. “Ough.. Aku ditolak.“Katanya mau ke kamar mandi?” tanyannya sambil tersenyum. Ternyata Felicia malah tertawa. Yeeaahh..” Felicia menyusulku orgasme.Dia menjerit kuat sekali kemudian membalikkan badannya dan memelukku. Aku tersenyum. Habis dingin banget. Suhu segini aku baru bisa. Jika ada yang ingin bernyanyi bersama saya, mari.. Membuat saraf-saraf penisku kegirangan. Baru kali ini putingku dicium dan dijilat. Setelah clientku pulang aku kembali ke cafe. Tapi aku tak menyerah. Aku tidak tahan panas. Boleh. Aku menjilatnya persis di ujung putingnya.“Ergh..” desah Felicia. Cukup sulit bercinta di kamar mandi. Kau dimana, Felicia?”“Hi Boy. Felicia menggelinjang geli.




















