Make upnya luntur karena keringat, tapi tubuh seksinya tampak sangat indah.Aku mulai memompa memeknya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya. ” Ah… baby… yeah… oh yeah… ” kontolku terasa makin becek oleh cairan memeknya.“Lia… aku juga mau keluar nih… ” ” oh tahan dulu… kasih aku… kontolmu… tahan!!!!” Lia langsung membalikan tubuhnya, dan mencaplok kontolku dengan rakus. Bokep Family Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke dalam mulutnya. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari luar. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Semenit kemudian, Lia benar-benar orgasme, dan membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya.




















