Dia menaruh tanganku di tokednya, yang langsung kuremas dengan gemas, besar dan kenceng, lebih besar dari tokedku malah, sambil sesekali kuhisap, berkali-kali ia menjerit lirih. Yang kurang adalah aktivitas ranjangnya, maklum suamiku sangat workaholik, sehingga aku jadi istrinya yang kesekian. Bokep Rusia “Kamu sakit Nin”. Sesaat dia ingin mengatakan sesuatu tapi dengan cepat aku langsung membungkam mulutnya dengan bibirku. Cuman dielus aja aku bisa klimax lagi, tangannya sakti amir nih. “Aaaaaaaa………” aku berteriak panjaaaanng sambil kusemburkan juga air memekku. Mo lagi ya pak”. mm.. Selesai handukan, aku bermaksud mengambil pakeanku karena kupikir aktivitas hari ini sudah selesai. Aku nikah dengan lelaki mapan, punya segalanya: rumah, kendaraan buat aku juga, peralatan rumah modern dan lengkap. Nina aja sampe ketagihan ngent0t ma aku, sampe sekarang masi sering minta aku ent0t.




















