Matanya meredup dan bibir basahnya berbisik agar saya kembali naik ke ranjang. Ohh, benar-benar mabuk kepayang. Bokep Tobrut Namun saya melihat sekeliling, lemari pakaiannya kebetulan terbuka, memamerkan gaun-gaunnya yang mahal dan berwarna warni, sederet sepatu yang menjadi impian tiap wanita, laptop dan ponsel yang menunjukkan tingkat kemapanan hidupnya, lalu.. Singkat cerita, kami mengobrol panjang lebar di kafe itu. ah.. Tiba-tiba dia sudah ada di hadapan saya. Meski tidak besar, ruangannya tertata rapih dan dipenuhi perabotan kelas menengah, penghangat listrik, seperangkat laptop, juga ponsel (yang pada tahun itu belum begitu populer). Rasa nikmatnya mengalir ke seluruh badan sampai rasanya seperti lemas dan pasrah padanya.
