Terdengar suara aneh. Aku keluarkan ujung lidahku yang lancip lalu kujilat dengan lembut klitorisnyana.Beberapa detik kemudian kudengar desahan panjang dari Diana“sstt… Aahh!!!”Aku terus beroperasi di situ“aahh…, Mas Ray…, gila nikmat bener…, Gila…, saya baru ngerasain nih nikmat yang kayak gini…, aahh…, saya nggak tahan nih…, udah deh…”Lalu dengan tiba-tiba ia menarik kepalaku dan dengan tersenyum ia memandangku. Bokep Rusia Eh dia lebih galak.”
“Dibalas lagi dong. Sampai ketemu.” Pamitku. Dia telah semakin akrab denganku.“Kamu sudah punya pacar, belum?” Tanyaku. Tubuhnya indah. Tapi dari tempatku berdiri, aku dapat melihat di dalam mini bus itu ada sepasang remaja berciuman. Dari baju kaosnya yang pendek, dapat kulihat putih mulus perutnya. Mulutnya berkicau terus, bertanya-tanya mengenai profesiku. Diana tak sadar, dia memejamkan mata, menikmati asap rokok yang mengepul dan keluar melalui jendela yang terbuka. Bukan menghujat. Celana dalamnya yang berwarna hitam, menerawangkan bulu-bulu halus yang ada
