Saya jongkok sambil membuka ritsletingnya dan mengeluarkan batang kejantanannya dari dalam CD-nya. Batang kemaluan mereka besar-besar juga.Saya langsung memulai dengan batang kejantanan yang paling kanan, yaitu senjata keperkasaannya bang Parli. Bokep Korea Saya yakin mereka semua akan tutup mulut sebab takut dengan istri mereka masing-masing. Bapak yang satunya lagi langsung setuju dan berkata, “Ya udah, kita bawa ke pos ronda aja pak Karim…” dan pak Karim pun setuju.Setibanya di sana, ternyata masih ada 3 orang lagi yang menunggu di sana, termasuk bang Parli, hansip di komplek saya. Sampai di kamar sudah jam 3 lebih. Langsung saya sapa dia. Saya sudah benar-benar merasa keenakan. Agak dingin juga malam itu atau mungkin juga karena saya tidak memakai selembar pakaian pun.Di ujung jalan, saya melihat masih ada mas Agus, tukang nasi goreng langganan saya yang masih berjualan.




















