Tante Karin bereaksi, ia mulai terangsang dan pandangan matanya menatapku dengan sayu. Bokep Tante aahh… mmhh..” katanya mencoba membimbingku sambil kedua tangannya terus menekan kepalaku ke selangkangannya.Tdk berapa lama kemudian pinggul Tante Karin mulai berkedut-kedut, gerakannya terasa makin bertenaga, lalu pinggulnya maju-mundur dan berputar-putar tak terkendali. Tangan kananku kembali meraba payudara Tante Karin dan membelainya perlahan. Dengan perlahan kubuka pahanya dan kulihat belahan mekinya tampak merah dan basah.Dengan kedua ibu jariku kubuka bibir mekinya dan terlihatlah liang kewaKarinan Tante Karin yg sudah menanti untuk dipuaskan, sementara itu klitorisnya tampak menyembul indah di bagian atas mekinya. Tubuhnya yg lembab karena keringat membuatnya tampak lebih seksi.“Don, waktu latihan tadi tadi punggung tante agak terkilir… kamu bisa tolong pijitin tante khan?” katanya sambil menutup pintu mobil.“Iya… sedikit-sedikit bisa tante,” kataku sambil mengangguk.Aku mulai merasa Tante Karin menginginkan yg lebih jauh dari sekadar teman ngobrol




















