Aku perhatikan dari atas ke bawah, sungguh proporsional tubuhnya. sungguh harum.“Cepat Urip.. Bokep Asia Alamak, pucuk dicinta ulam tiba. “Lo sendiri kok gak ngantuk sih?”
“Gimana bisa ngantuk sebelah gue ada cewe cakep, hehehe..”
“Ah, masa? Kupindahkan bibirku ke bibirnya.“Tenang sayang, perang baru dimulai..” Kataku berbisik. Tak selamanya seks harus membobol gawang. kamu merasa mendingan?” ia mengangguk, memelukku dan mencium bibirku. boleh aku cium?” bisikku pelan.Jenni mengangguk lemah dan tersenyum. Dari balik cermin kulihat pantatnya yang montok dan mulus itu, membuat gairahku meledak ledak. crott.. Eh, sori kok malah curhat..”
“Santai aja Jen, setiap orang punya masalah dan banyak cara menghadapinya” kataku seolah psikolog kawakan. Anyway, Jenni adalah orang kesekian yang masuk perangkap ilmu marketing versi 02 (versi 01 adalah customer beneran).Kisah ini berawal ketika aku sering ditugaskan kantorku keluar kota untuk mengikuti training, melakukan negosiasi dan maintenance pelanggan yang umumnya adalah perusahaan asing




















