“Iya Mas.. Bokep Brazzers “Oh.. Ayo isap lagi” jawabku menahan rasa nikmat yang menjalar hebat. “Tentu sayang.. Suamiku lemah.. Santi suka..” katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat.“Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. Sabar ya..” Kemudian tampak suaminya berbicara agak panjang di telpon, sehingga waktu tersebut digunakan Santi untuk kembali mengulum kemaluanku sementara tangannya masih memegang handphonenya. Habis nggak nafsu sih lihatnya” Wah.. Tampak sexy dan cantik sekali dia malam itu, disamping juga anggun.Berbeda sekali jika dibandingkan saat aku sedang menikmati tubuhnya,.. “Lho Mas udah pikun ya.. Lia hanya tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu. Suamiku jelek.. Terlebih ketika kemaluanku keluar dari mulutnya, tanpa menggunakan tangannya dan hanya menggerakkan kepalanya mengikuti gerak kemaluanku, Santi mengulumnya kembali.















