“Nggak miliki mbak” “Koq dapat tidak miliki, memang tidak ada yang tertarik ama anda? Sepertinya isi kulkas udah mau habis”,katanya.“OK” “Untuk yang tadi malam, tolong jangan diungkit-ungkit lagi, aku maafin kamu tapi jangan dibicarakan di depan anak-anak”, katanya.Aku mengangguk. Bokep Indo Sesak sampai saya tidak dapat memikirkan lagi mbak, rasa-rasanya sakit sekali saat saya mesti membohongi diri bila saya cinta ama mbak”, kataku. “Wan, saya ini bibimu”, tuturnya. Aku lalu benar-benar menciumi kewanitaannya. Ia ketawa,“Ada-ada saja anda ini”. Nggak ada CD? Dadanya mbak Intan besar juga.Tercium bau harum parfumnya. Malam itu sepi serta hujan diluar sana. “Oh wan…wan…mbak keluar lagi”, mbak Intan mencengkram punggungku. Serta didalam mobil itu saya betul-betul berdebar-debar.“Capek Dek Iwan? Saya umumnya memanggilnya mbak Intan, rutinitas dari kecil mungkin saja.Ia tinggal sendirian berbarengan ke-2 anaknya, sejak suaminya wafat saat saya masihlah SMP ia membangun usaha sendiri di kota




















