Matanya basah, aku yakin dia sayang sekali padaku. Bokep Mama Akhirnya lama-lama aku jadi sering menelepon Vera. Soalnya sudah 2 kali aku putus dengan cewekku. Aku juga nggak jelek-jelek amat sih. Akhirnya aku masuk ke pelataran parkir kantor Vera di daerah Kopo. Setelah bayar, kami langsung pergi. Tapi aku belagu saja, seperti yang sudah sering ke situ. Dan sudah bisa kuduga sebelumnya, aku tidak diperkenankan berhubungan dengan dia lagi. Oh iya, hari Sabtu aku dan dia nggak libur. Padahal tadinya sih saya tidak bernah berpikr ke arah situ. Akhirnya kuarahkan mobilku ke arah Jl. Alasannya klasik, nggak ada perhatian lagi. Sampai juga aku di depan rumahnya. Bos memberiku mobil Lancer Evo IV,
rumah beserta isinya, HP dan sebagainya. Ah, kalau aku sih PD saja lagi. Wah bisa celaka aku. Aku juga diberi tahu juga alamat kantornya.




















