Saya masih dalam posisi jongkok dan kontolku masih di dalam memek Mbak Santi, dan hanya menyeringai melihat kedatangan Lina. Bokep Cina Nafasnya tersengal-sengal. Keringat sudah membasahi sekujur tubuhnya. Dia mengerang saat lidahku kemudian jemariku mengelus-elus bulu-bulu itu. “Mana Santi?” tanyanya setengah berbisik sambil matanya turun naik melihat ke arah muka dan kontolku yang ngaceng. Dia terengah-engah. Mbak Santi bangkit dan mendorong aku supaya telentang. Berbagai gaya kami lakukan. “Ooogghh… ssshhh… enak sekali Mbak”, ucapku. Rasanya kontolku mau patah ketika diputar didalam memeknya dengan berputar makin lama makin cepat. Pada dorongan kesekian kalinya sasaran lepas lagi. “Huusss..!!! Mbak Santi beberapa kali mengerang dan menggigit pundakku saat mencapai orgasme. Kami bergumul dalam cumbuan yang hot. Dia terengah-engah. Sesekali tangan ku dengan nakal meremas dada Mbak Santi yang masih tertutup kemeja, Tanganku kian nakal mencoba berkelana dibalik kemejanya dan meremas ke dua gunung kembarnya




















