memekmu Nes..!!” dia mengecretkan pejunya di dalam memekku, terasa kental dan banyak sekali. Bokef putaar..habiisiin kontoolku..eennakk.. Kelihatan mata Nina terpejam, badannya terlihat lunglai lemas, aku menduga-duga, “Apakah Nina telah diberi obat tidur, atau obat perangsang oleh Richard?, atau apakah Nina pingsan atau sedang terbuai menikmati permainan tangan Richard?”. Adi malah ngirimi aku foto abg yang pernah dientotnya, namanya Susan. Panggil Adi sudah cukup, gak usah formal. Dan reflekku adalah mengisapnya. Mendapat serangan yang demikian serunya dari Richard, badan Nina terlihat menggeliat-geliat dalam gendongan Richard. Aku kemudian mencabut senjataku yang masih berlepotan dan mendekatkannya ke muka Lillian. Jari-jarinya mengarah pada G-spotku. Aku sudah tau kemana arah perkataannya. habis memekku..!! Memekku terasa berdenyut2, “dia aku mau nyampe juga, bareng ya Di”, kataku terengah.




















