Rasa kantuk ku juga hilang, hendak ku tolak perlakuan Gisell tetapi aku terlanjur menikmatinya. Begitu penisku masuk seluruhnya, Gisell mendiamkannya sesaat supaya vaginanya terbiasa. Bokep Colmek Aku mengarah ke sofa di ruang TV rumahnya. Kamu powerful banget sihhh….”
“Kamu pun kenapa enak banget sih?” balasku seraya mengusap perut dan pinggangnya. Ku lihat kondom yang menancap di penisku tidak banyak menggembung sebab banyaknya sperma yang keluar. Gisell merintih kencang saat menjangkau puncak kesenangan yang kedua kalinya.“Arrrghh, Shandyyyyyyy aku keluarrrr Shanddddd!!!” Crot crot crot. Aku tidak banyak menjauhkan diri ketika ia sedang menelpon sesudah aku tutup pulang kap mesinnya.Tidak lama kemudian, “Ini mass… Terima kasih tidak sedikit ya. Gisell mengangguk seraya berjalan masuk ke dalam kamarku tanpa ku minta.




















