Aku tampak sangat serius, meskipun sebenarnya aku sekuat tenaga berusaha mengendalikan nafsuku yg sudah tidak ketulungan berkobarnya.Akhirnya aku menunduk Sarakan kepalaku:
“harus kusedot, Cah Sara. Dia mulai terangsang.“Bagaimana rasanya, Cah Sara?” bisikku. Film Porno sempit sekali.Juminten mengerang:
“ss.. Wuih, suaranya juga seksi banget. Kudengar ia terisak pelan:
“matur nuwun sanget Kakek.. teriakku dalam hati. Jangan takut, memang supaya melawan ilmu hitam ini lakunya harus begitu”, ia tersengal sengal:
“Ing..inggih Kakek..” Katanya.Dan dgn canggung dia membuka mulutnya. Kulumat bibirnya, dan kusedot ke luar. Erangannya semakin keras (untung saja suara TV di luar sangat keras dgn lagu dangdut, moga-moga erangannya tidak ada yg mendengar). Empat belas tahun? Ilmuku tidak dapat masuk kalau bagian tubuhmu yg diciumi si bajingan itu masih terhalang kain”. Kecil dan halus, seperti berbisik. Tidak kupedulikan lagi bahwa kursi dan meja reyot yg kami gunakan semakin kuat bergoyg dan berderak-derak. Meskipun ilmunya, dibandingkan dgn




















