Aku menolong menyisirkan rambut Tante Lenna yang kusut sebab tadi terus kuacak-acak. Bokef Terdengar suara bersamaan dengan Tante Lenna menurunkan pantatnya. Tubuh Tante Lenna melonjak-lonjak sedangkan vaginanya telah semakin basah.“Ayoo.. Tante puas sekali To”!! pinta Tante Lenna seraya terenggah-enggah.Aku tidak membalas tetapi kecupanku semakin menguat ditengkuknya. Rambut Tante Lenna yang telah acak-acakan terus saja kumainkan, sampai-sampai denyutan penisku terasa semakin cepat.Aku segera mengambil langkah insiatif, kuputar tubuhnya menjadi aku diatas dia dibawah dengan selangkangannya tepat dimukaku sedangkan kepalanya pun tepat menghadap penisku. balasku seraya melumat lagi bibirnya.Setelah lumayan istirahat, kami saling membereskan diri. Kamu telah semakin pandai saja. nih!!”Tubuhku dipeluk erat sekali mulutnya langsung kututup dengan bibirku sedangkan tanganku menjambak lembut rambutnya guna mengantar Tante Lenna menjangkau orgasme.




















