Eksanti sendiri nampaknya juga tidak terlalu khawatir bahwa teman-teman di kostnya akan curiga dengan hubungan kami. Aku mengatakan, “Nggak masalah, Santi “, lalu ikut menyusulnya ke pantry yang terletak di bagian belakang kamarnya.Aku berdiri di pintu pantry dengan sekaleng coca cola dingin di tanganku, melihat Eksanti sibuk mencuci sayuran segar untuk pelengkap nasi gorengku nanti, di sebuah pinggan keramik bermotif ikan-ikan kecil warna-warni. Bokep Arab Akhir minggu itu memang hari-hari terakhir menjelang libur panjang akhir tahun, sehingga seluruh teman-teman kostnya telah pulang ke daerah asal mereka masing-masing. Kedua kakinya erat menjepit pinggangku. Wow!Aku bagai berada di langit ke tujuh. Sambil mengerang, Eksanti membuka kedua pahanya lebih lebar lagi, meletakkan tumit-tumitnya di pinggir meja. Harum sekali tengkuk itu. Tidak ada celana dalam, tidak ada bra.




















