Apa sih menariknya aku hingga ada 2 gadis cantik yang memperebutkan aku. Bokep Arab Kalaupun tidak bertemu, kami tetap berkominikasi lewat telepon. Tanpa aku duga sebelumnya, tiba-tiba Evi sudah menghampiri aku dan langsung duduk bersandar di depanku sambil meraih kedua tanganku untuk memeluknya erat-erat. Aku tau pasti, Evi pasti marah dan cemburu melihat kedekatanku dengan Tia. Akhirnya kami memisahkan diri dari keramaian. Malam semakin larut, kamipun sudah kelelahan dan akhirnya malam itu ditutup dengan mencari tempat tidur masing-masing. Sepanjang jalan, tangan Evi selalu menggelanyut manja dan kepalanya di sandarkan dilenganku seakan tidak peduli berpasang-pasang mata menatap heran ke arah kami. Semua terheran-heran melihat Evi langsung membuka pintu dan lari keluar.Bukankah paerjalanan masih jauh? Kami berdua saling bercerita sambil sesekali rayuan gombal Tia menggelikan telingaku.Mata kami saling beradu, kami mulai merasakan ketidakmyamanan.




















