Sesampainya dicafe Tutik langsung didekati seorang laki-laki separuh baya yang notabenya om-om. Bokep Barat Aku sempat kaget tengah malam kegini siapa lagi yang menghubungiku terlintas dalam benak aku. Penulis yang masih terus penasaran melihat tindakan gadis tersebut. Tutik bertanya lagi ” bang ayo donk…! Diperselakan masuk sambil menarik tanganku kedalam, “kok takut-takut masuk donk bang, ngga apa-apa kok”. Ponsel berbunyi terus kubiarkan sampai tiga kali panggilan baru kuangkat.Sangat kaget mendengar sautan dalam posel itu terdengar suara perempuan baru kukenal. Waktu itu Tutik masih duduk di bangku SMA Swasta kelas dua di Medan.Dengan keluguan Tutik banyak sekali para lelaki satu lokalnya menaruh hati sama aku. Aku termenung sejenak memikirkan cara apa lagi kubuat untuk mengajak Tutik ceritakan kisahnya.Dengan ide yang cemermalang terlintas di benakku untuk merayu dengan posisi yang sama.




















