Ayo buka tali-talinya!!” kataku dengan suara yang keras. Bokep STW Mei Mei lalu menyumpal mulutku kembali dan keluar kamar. “Nah sekarang kamu nggak bisa pergi. Akhirnya aku pasrah dan hanya bisa berteriak dalam keadaan tersumpal. “Minggu depan ya sayang, jangan lupa. Ia pun kemudian berjalan ke kamar mandi membersihkan dirinya. Aku berpikir mungkin aku sedang bermimpi. Merasa mendapat angin, aku melanjutkan rayuanku dengan mengecup pipinya. Kubuka kedua mataku dan kulihat Mei Mei sedang menghisap penisku yang sudah berdiri tegak dan keras. Mungkin kamu terlalu milih kali”. Permintaannya kurasakan sebagai suatu hinaan dan aku benci serta tak mau melakukannya. Aku nggak mau. Permintaanku itu disambutnya dengan menyumpal mulutku dengan lakban serta mengikatkan seutas tali di kakiku dan kemudian menariknya ke atas serta menyatukannya dengan tanganku.




















