Lalu tanganku diraihnya, dimasukkannya ke dalam CD-nya. Aku betul-betul terhanyut, tetapi masih dapat “menjaga kesopanan” dengan hanya memegangi pipinya saja. Film Porno Lia sendiri terangsang dengan gerakanku, memelukku erat-erat sambil keras menggoyangkan pantatnya memutar.Dalam 20 menit kemudian, 2 kali lagi ia mengalami orgasme. Jadinya kami berdua berbulan madu di kamarnya sepanjang hari. CD-ku langsung dipelorotnya ke bawah. Kami biasa menonton berdua kalau Lia pulang sore. Lalu ia mulai melemas seakan tak berdaya. Pelan-pelan kuelus bulu memeknya. Melihat sekilas badannya yang indah dan putih itu, penisku terasa nikmat-nikmat nyeri, rasanya ada yang akan mengalir keluar dari ujung penisku. Kesedihan itu dibawanya masuk gedung, selama film ia menyandarkan kepalanya di bahuku. Lia sendiri sudah tidak berdaya lagi. Ia kos bersama adik laki-laki tertuanya, yang kuliah di salah satu fakultas kedokteran. Wah, lebat betul. Harum baunya, harum sekali. Ia mengeluh lirih dan merangkulku sambil
