Aku jelas mendengarnya dari sini.Kembali ruangan sepi. Bokep China Ia sudah membereskan peralatanpijat. Hah..? Wanita setengah baya itu merenggangkanbibirnya, ia terengahengah, ia menikmati dengan mataterpejam.Mbak Wien telepon.., suara wanita muda dari ruangsebelah menyalak, seperti bel dalam pertarungan tinju.Mbak Wien merapihkan pakaiannya lalu pergi menjawabtelepon.Ngapaian sih di situ..? Akumengikutinya. Lalu memegangpahaku, Yang mana..?Yes..! Lama sekali iamemijati pangkal pahaku. Seakan sengaja memainkan SiJunior. Betisnya mulus ditumbuhi bulubuluhalus. Keras sekali.Jangan cuma ditunjuk dong, dipegang boleh.Ia berdiri. Apa katanya nanti? Aku harusmemulai. Itu artinya iatidak mau diganggu. kata wanita setengah baya itu.Aku tengkurap. Ia tidak membalas tapi lebih ramah.Tidak pasang wajah perangnya.Kayak kemarinlah.., ujarnya sambil mengangkat tabloidmenutupi wajahnya.Begitu kebetulankah ini? Aku masih di atas angkot.Perempuan paruh baya itu pun masih duduk di depanku.Masih menutupi diri dengan tabloid.




















