“Jadi malu dia nanti..”.Segera aku bukakan pintu mobil bagi Non-ku, dan temannya ternyata juga ikut dan duduk di kursi belakang. Namanya Juliet. Bokep Thailand Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang sudah tegak, bergelantung ke luar. Wajahku sih kata orang ganteng, ditambah dengan tubuh lumayan atletis. Dijilatinya pula kepala penisku sebelum dimasukkannya ke dalam mulutnya. Tampak bulu vaginanya yang masih jarang menerawang di balik CD-nya itu.“Ayo, jilatin memekku mas”, Non Juliet mendesah sambil mendorong kepalaku. Aku remas rambutnya yang berbando itu, dan aku gerakkan pantatku maju mundur, sehingga aku seperti menyetubuhi mulut anak juraganku ini. “Ayo jangan ragu-ragu…”, perintah Non Juliet melihat aku agak ragu.




















