“Hei, jangan coba-coba muntahin sperma ku ya!”, kata pria tadi yang menyemprotkan spermanya di mulutku. Bokep Jilbab/Hijab Kini mereka hanya mengincar vaginaku, selain menciumi bibir dan susuku. Sedangkan pria lain juga ada yang meraba-raba bagian vaginaku. “Aku akan ikut kamu selamanya”, aku memberikan sebuah pernyataan yang cukup membuat Alex kaget. Pria yang tadi hampir tidak jadi minta sepong, kemudian naik lagi, dan memasukkan penisnya ke mulutku. Dua kali kuacuhkan akhirnya sms pun masuk, ‘GUE TIDAK PEDULI’. “Hahahaha”, beberapa pria yang sudah menunggu di ranjang tertawa terbahak-bahak. Dokter itu geleng-geleng dan menjawab, “Aku seorang dokter, aku menyembuhkan yang sakit, bukan membunuhnya”, jawabnya. Aku hanya bisa pasrah, membiarkan pria-pria itu terus-terusan menggagahiku, inilah pilihanku, menyelamatkan Chelsea dan Herman dengan resiko seperti ini.




















