Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Vidio Bokep Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi perhatian, kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat. Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke ‘anu’ ku.Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan. Lia belajar sangat cepat, dan memeknya terasa meremas-remas penisku dengan sangat lembut. Perlahan diangkatnya baju kaosnya dan akupun bersorak gembira. Dan dengan tanganku, memeknya kuelus-elus lagi dari bulu-bulu halusnya, bibir memeknya, hingga ke dalam, dan daerah sekitar lubang pantatnya. Sambil aku perhatikan Lia yang sedang sibuk, aku mengingat-ingat yang pernah istriku katakan soal dia.Akhirnya aku ingat bahwa dia memiliki masalah bau badan. Kulihat Lia masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain, aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami.




















