Kemudian aku bergegas turun dari ruanganku di lantai atas.“Oh.. Bokep Tobrut Dipakai ibu sendiri.., jadi tinggal tambah sedikit acesoris, saya yakin penampilan Mobil ini sama cantiknya dengan penampilan yang mengendarainya.”Dengan senyumannya yang susah untuk diartikan akhirnya Ibu Lilis mempertimbangkan penawarannku. Hanya saja untuk melepas hand rem-nya Ibu tekannya kurang keras. Crot.. sekarang tolong fokuskan pikiran Ibu kepada satu tujuan dan pikirkan seolah-olah Ibu sedang mandi mengenakan kain sutra tipis di sebuah sungai yang airnya bersih, tenang, dan damai. Ya..?” pintaku kepada Ibu Lilis karena aku merasa risih dipanggil Bapak. Aku menikmatinya..! Karena baru jam 02.00 bagaimana kalu kita ngobrol lagi di sebelah restoran ini.?” Tanpa sempat bertanya tangan Ibu Lilis sudah aku gandeng untuk masuk kamar 102. Dan kali ini aku menggunakan dua irisan mentimun.




















