Setelah itu, kami berdua tidur dengan nyenyak dengan tubuh telanjang.Saat ini aku masih sering memikirkan kejadian itu, kok bisabisanya dengan mudah aku dapat merengut kegadisan Eryani, mungkin juga memang aku sedang lucky. Dan ternyata kantorku juga belum buka. Bokep Mama Ya sudah, aku terus saja ngobrol. Dan ternyata kantorku juga belum buka. Dia masih belum sadar juga rupanya dan mengguman tak jelas.Kukecup lagi bibirnya, dan kali ini kuisapisap bibir itu. Belum ada seperempatnya senjataku masuk, dia merasakan pedih. Supaya permainan kami aman, aku dan Eryani suka membeli persediaan kondom.Satu hal yang aku perhatikan, Eryani semakin hebat dalam melakukan hubungan seks, dia mulai pintar melakukan oral seks dan mulai bebas mengeluarkan suaranya ketika dia orgasme, padahal kami melakukannya di kamar kostnya yang hanya di batasi sebuah tembok dengan kamar sebelahnya, dia dengan enaknya berteriak setiap kali dia mencapai orgasme.Pokoknya, hidup serasa nikmat




















