“Kita makan malam aja dulu yuk” ajakku. Perlahan aku cium kedua tangan, mbak fanny masih memandangku sambil menunduk. Bokep Tante Saat wajah kami saling berhadapan aku melihat wajahnya seperti anak kecil yang sedang ketakutan . Setelah itu aku mengelus perutnya, terasa perutnya rata tanpa lemak walaupun dia pernah melahirkan 1 kali. Penisku terasa mulai menegang karena memandang wanita minim pakaian ini.Tapi sayang mbak fanny sepertinya canggung. Mungkin karena aku sudah merasakan benih-benih cinta dan mbak fanny pun begitu sehingga terasa setiap gesekan penisku dan vaginanya seperti menyalurkan energi cinta diantara tubuh kami.Aku bangkit dan berlutut diantara selangkangannya dengan penisku masih didalam vaginanya. Sampai dikamar tidur aku menelentangkannya ditengah tempat tidur, kemudian aku melepaskan bathrobe dan celana dalamnya sehingga dia telanjang bulat.




















