Aku di belakang. Tit.. Bokeb Dengan posisi seperti memelukku dari belakang, dia menunjukkan sekilas notasi yang benar. Mataku terus menatap matanya sambil sesekali aku tersenyum. Sambil terus mencumbunya, tangan kananku meraba, meremas lembut dan merangsang payudaranya. “Salah tuh mainnya.” komentar Felicia. Bibir kami saling memagut. “Enak lho..” sambungnya sambil menjilat telingaku. Dari bahasa tubuhnya, Felicia sangat menikmati pijatanku.“Ogh.. Di kamarnya aku melihat ada sebuah keyboard. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Bibir kami saling memagut. Oh ya, kamu suka jazz juga ya?”
“Hampir semua musik aku suka. Memperhatikan kebutuhannya. Tapi masa bodoh ah. Lagu Jazz yang sangat sederhana. Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. “Come on, Boy.. Kemudian tangannya menepis halus tanganku. Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Gak usah terkejut.




















