“Ihh..itu sih doyan ..” seru Vini manja sambil mencubit pinggangku. “Hi Ren tidur ya?sorry ganggu” terdengar suara halus diseberang. Bokef “..teruss Vin..aahh..lagi Vin..oohh..punya kamu enak..”rintihku. Bandung kembali memberi coretan khusus dalam hidupku membuat keterikatanku semakin besar yang tak akan pernah kulupakan seumur hidup Ren..aauuhh..kamu ganaas..”jeritnya.Puas melumat buah kenikmatannya gilirin aku yang berlutut sambil melepas roknya, tampaklah CD mini putih menutupi kewanitaannya. “Terus Vin..teruss..ahh..” suaraku bergetar meminta meneruskan kenikmatan yang diberikan mulutnya. Karenanya aku urungkan menghubungi kawan-kawanku. Selepas makan kami tidak lagi membuka bacaan masing-masing, obrolan-obrolan mengalir dengan lancar diselingi dengan joke-joke nakal yang ternyata disukainya. “Eeehh..aahh..” giliran aku yang mendesah merasakan permainan lidahnya.Lidahnya semakin turun kedadaku sementara jari-jari lentiknya membuka kancing bajuku satu per satu.
