Ohh.. Bokef Mana coba saya pijitin lehernya,”
Wati pindah duduk kesampingku sambil memijiti tengkuk leherku, agak enakan rasanya setelah jemari
lentik Wati memijatiku.“Nah, biar lebih cepat sembuh saya juga bantu pijit ya,” Maya pun bangkit dan duduk disampingku,
posisiku jadi berada ditengah keduanya.Tapi, astaga, Maya bukannya memijit leherku malah menjamah celana depanku dan memijiti penisku yang
mendadak tegang dibalik celana.“Ahh Mbaak.., mmfphh.. Mas ini rupanya kaget dengar susu kita Fin,” canda sigemuk, si langsing tersenyum saja.“Ini loh Mas, susu siip. Lima belas menit setelah meneguk susu buatan Maya, aku
merasakan dadaku bergemuruh dan panas sekujur tubuh, agak pusing juga.“Ohh.. Emm, gimana kalau saya kasih alamat saya, ini kartu nama saya dan kalau boleh Mbak berdua tulis
namanya disini ya,” kusodorkan selembar kartu namaku sekaligus meminta mereka menulis namanya dibuku
saku yang kubawa.“Oh Mas Andy toh namanya. Sesaat setelah itu, kurasakan benda kenyal dan basah melumuri penisku, rupanya
Maya




















