Lama-lama kakiku yang kesemutan sendiri. Gila, pemandangan yang indah sekali. Vidio Sex hhhggg..”Tangan kanan Andre sekarang sibuk tepat di pusat itu dan nampak Irene sangat menikmatinya. Terus…” Belum sempat kujelaskan semua, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dan bilang, “Jam berapa?”“Eh… eloe Ky, bentar yah, abis gue makan nih,” jawabku dengan penuh rasa syukur karena jadi sekarang kami tidak berdua saja dengan Sandra. Jadi semakin penasaran. Kami semua terdiam karena demikian terpesona menikmati live show yang baru saja diperagakan lebih nikmat dibandingkan nonton BF yang seringkali kami lihat bersama seusai kuliah ini. Irene menarik rambutnya ke depan dan menutupi buah dadanya yang sebelah kiri, tidak terurai oleh karena sudah basah oleh keringat.Diterangi cahaya lampu yang minim itu, sekarang aku dapat melihat pundak dan punggung Irene yang putih mulus itu mulai berminyak dan timbul bintik-bintik keringat licin yang semakin mengoyak kesetiaan iman.




















