Kembali kutengok kamar melati no.3 dari ventilasi, kelihatan lampunya masih menyala berarti mereka belum pulang, lalu kuintip lagi dari jendela ternyata mereka sedang tidur saling berpelukan.Tiba-tiba aku ingat Tante Susi selalu bawa HP, aku sendiri juga kebetulan bawa tapi aku ragu apakah HP-nya diaktifkan tapi akan kucoba saja. Bokep Montok pintar kamu… ooohh… Tante nggak percaya kamu bisa seperti ini, ooohh… pintar kamu Doon ooohh… ganjal kepalamu dengan bantal ini sayang,” Tante Susi meraih bantal yang ada di samping kirinya dan memberikannya padaku.“Maksud Tante supaya saya bisa… srup.. srup..” mulutku menerkam puting susunya. “Hihi..hi, kamu bisa aja becanda, terus kamu minta apa..?” tanya Tante Susi. plak.. ooohh, Dooony… aahh..” Jeritannya semakin keras
dan panjang, denyutan liang kewanitaannya semakin terasa menjepit batang kejantananku yang semakin terasa keras dan tegang.




















