kepalanya yang seperti topi baja berwarna merah tersentuh oleh jemari Dwi yang lentik. “Gila.. Bokep STW mau keluar.. “Udah, udah rapί kok. Aku juga.. Kami pun jadi salah tingkah, selama beberapa saat kami hanya saling bertatapan mata sambil ia tetap duduk di pangkuanku.Melihat mukanya yang cantik, bibirnya yang dipoles lip gloss berwarna pink, serta matanya yang bulat indah membuatku benar – benar menyadari kecantikannya. Akupun membuka pintu, lalu masuk kedalamnya. Aku memandang berkeliling, ternyata ruangan studio selebar 4X5 meter itu kosong, hanya ada suaraku, suara Dwi, dan suara AC yang bekerja. “Bisa ajarin Dwi ngga caranya, Dwi dari tadi gak ketemu cara ngerjainnya nih?” pinta Dwi. Ternyata harί ίtu ίa tampίl sangat cantίk. Iapun berjongkok serta melepaskan celana jeans serta celana dalamku. Iapun kembali asyik mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Akupun segera mengambil tempat duduk disebelahnya, sambil mengajarinya cara pengerjaan tugas tersebut.




















