Tak berapa lama dia mengejang dan menurunkan pantatnya sampai batang kemaluanku amblas tak terlihat, rupanya dia sudah orgasme, tapi dia tidak seperti habis orgasme tetap menaik-turunkan pantatnya malah semakin cepat.Aku pun merasa nikmat dan dalam waktu singkat aku pun orgasme. Aku pun pamit dan berterima kasih pada Ragit karena sudah malam dan besok masih ada pekerjaan yang menunggu di kantor.Pada hari Sabtu sore aku berjalan-jalan di sebuah pertokoan di dekat alun-alun. Bokep Indo Viral aku.. enak.. Sambil menarikku ke dalam kamar dan membaringkan aku dengan sedikit mendorong. “Wah kuno kamu, di sini ada servis selain makan dan minum,” balas Ragit sambil menyeringai. Aku pun menikmati permainan itu, secara perlahan dia mulai menaikiku dan mengarahkan batang kemaluanku yang sudah siap perang ke arah lubang kemaluannya.




















