Astrid merintih, mengerang, mendesah dan mengaduh nikmat. Bokep Ojol Lepas dan beri aku kejantananmu,” Astrid mendesah ketika mulai kuraih celana itu untuk kulorotkan. Langsung saja. Aku bertanya-tanya dalam hati apakah ia tahu aku mengintipnya tadi. Ia acap kali mencuri pandang ke arahku dari duduknya di mobil. Ia harus istirahat total dan berhenti menyupir untuk majikan nya. Dilumatnya aku dengan rakus dan beringas. Ini membuat Astrid senang bukan main. Sebuah kamar yang nyaman dengan lampu redup, dan suara debur ombak. “Ini uang buat cari hotel kecil di sekitar sini. Aku pingin sekali!” Belum sempat aku mengucapkan sepatah kata.Bibir Astrid telah mendarat di bibirku. Ia membalasanya dengan gerakan yang sangat terlatih dan terampil. 5 juta rupiah!” kata Bu Astrid.“Untuk saya?” tanyaku heran.“Ya, untuk kamu,” tegas Bu Astrid.“Wah, untuk apa ini, ya, bu?” tanyaku tak mengerti.




















