Mirna pun mendesah dan makin cepat mengulum kejantananku sambil sesekali tangannya memainkan buah zakarku. Bokep Mama Tapi itu tidak berlangsung lama padahal kejantananku sudah siap dan tegang lagi. Pelan-pelan tanganku menarik handuknya turun sehingga terlihat buah dadanya yang putih dan indah. “ Wah… Beneran nih Mir ” , tantangku. Dia duduk dan kembali mengulum kejantananku. “ Dit, kamu nakal Dit ” racaunya dan badannya pun menggeliat hebat, kocokannya pada kejantananku-pun semakin cepat membuatku teregah-engah. Saya tonton film itu dan tanpa sepengetahuanku ternyata Mirna sudah selesai mandi dan telah berdiri di belakangku. Saya menoleh dan oh god, Mirna cuma menggunakan handuk saja. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Saya-pun hanya tersenyum,
“ Masih ada lain kali ya Mrr ” . Setelah bebera menit saya puas memandangi keindahan tubuh mirna, kemudian saya-pun bergegas masuk ke kamar saya.




















