Jangaann Diik, lepaskan, Saya…..ssshhhhhhhhhh..”
Gerakan Mbak Sarah semakin liar, dia mulai membalas ciuaman bibirku dan bibirnya saling berpagutan dan lidahku bermain dengan lidahnya. Bokeb katanya.“Mbak, setelah istirahat bentar maukah ngentot lagi?” tanyaku. Apalagi Mbak Sarah berjilbab kalem, sopan pada semua orang.Beliau kalau lihat Saya karana saya yang tampan dan atletis ini, membuatku semakin nafsu. kita sama-sama butuh.. Mbak Sara melihat kemaluanku atau penisku yang menjulur bebas, Dan Mbak Sarah mungkit terkejut saat melihat penisku,
Tapi kemudian..“AouuUUUww, Dik handuknya,” kata nya sambil menutup wajahnya. Nggak ada orang Mbak di sini.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita lakukan bersama,” kataku merayu sambil terus berusaha mendekatinya tapi Mbak Sarah terus menghindar.“Ingat Dik, saya sudah ada yang punya dan sekarang lagi hamil!!” Dia terus berusaha menghindar.“Mbak, terus terang saja saya ingin bercinta sama Mbak karna Mbak sangat mempesona.




















