Dan dia segera melihat bahwa diatas tempat tidur ada anak lain yang juga memakai topeng, dan selimut menutupi tubuhnya sehingga dia tidak tahu siapa dia.“Ini ujian buatmu!” kata Ralph.Umar melihat kearah sang pemimpin yang berjalan ke tempat tidur. Dipeluknya tubuh kakaknya dengan penuh kasih sayang, dan pinggulnya digerakkan kekiri-kekanan lebih cepat mengimbangi gerakan pinggul kakaknya.Kemudian mereka kembali tenggelam dalam arus birahinya, berhubungan intim dengan ritme yang lebih menggelora. Bokef Umar tiba-tiba mernysadari bahwa ia bukan satu-satunya yang akan diproses masuk ke dalam klub malam ini.“Kemari kamu.” Kata Ralph kepada Umar.Umar segera mendekat dan berdiri disamping Ralph sehingga langsung berhadapan dengan tubuh telanjang itu. Untuk pertama kali dalam hidupnya dia mendengar suara wanita seperti itu. Kedua bibir mereka kemudian saling berciuman, saling mengunci dan menghisap dengan ganas, tangan-tangan mereka saling mengelus, meraba dan mengusap ketubuh pasangannya.Umar merasakan penisnya langsung tegang lagi,











