Kembali Lidya mencium bibirku. Meskipun malam itu Lidya mengenakan rok yg panjang, namun belahannya hampir sampai ke pinggul. Bokep Indo Aku tak rela Mbak Indira jadi milik orang lain. Lalu dia menuntun dan membawanya ke pembaringan. Berulang kali dia menuntun tanganku ke dadanya yg kini sudan polos.“Ayo dong, jangan diam saja..”, bisik Lidya disela-sela tarikan napasnya yg memburu. Memang Lidya begitu aktif sekali, berusaha merangsang gairahku dgn berbagai macam cara. Lidya hanya diam saja. Entah kenapa, tiba-tiba saja dadaku berdebar menggemuruh Dan ada suatu perasaan aneh yg tiba-tiba saja menyelinap di dalam hatiku.Sesuatu yg sama sekali aku tak tahu apa namanya, Bahkan seumur hidup, belum pernah merasakannya. Karena apapun yg aku ingin minta, selalu saja diberikan. Aku benci dgn semua orang yg bahagia melihat Mbak Indira diambil orang lain. Dan hanya kami berempat saja yg merayakannya.Perlu diketahui kalo Lidya adalah anak




















