Tanpa membuang waktu, Parjo mengangkat kedua pahaku dan mementangkannya di atas kepalanya. “Ohh.. Bokep Jepang Aku tidak takut karena sudah terbiasa, lagi pula ada security yang selalu berjaga-jaga di lobby bawah di lantai satu. Tangannya yang kasar membuat tubuhku menggelinjang saat meremas payudaraku yang sudah terlepas dari BH-ku. Aku kembali menatap monitor yang menyala di depanku. Jangan Jo..” namun terlambat. Aku sebenarnya menyesal juga telah melakukan pengkhianatan pada suamiku. Suamiku, sebut saja Mas Edi, bekerja sebagai seorang junior manager di salah satu perusahaan swasta di kawasan CBD dekat Semanggi.Aku dan suamiku saat ini sudah mampu memiliki rumah sendiri di kawasan Cimanggis. Aku tidak ingin mengkhianati suamiku. Aku yang tadi sudah terangsang karena bacaan cerita ngeres semakin terangsang lagi dengan perlakuan Parjo itu.










