Rasanya asin plus kecut.Nah sekarang aku dalam keadaan yang amat terangsang, tapi begitu kuperhatikan wajahnya dan ke seluruh tubuhnya aku jadi tidak tega untuk merebut keperawanannya. “Nggak apa-apa kok”, jawabku lagi.Aku tinggal tunggu obat tidur itu bekerja. Bokeb Kebetulan di kamar dia kulihat ada tali untuk jemuran, kuambil dan kuikat saja tangan dan kakinya ke tempat tidur.“Aku tahu kamu masih perawan, abis gimana lagi aku udah amat terangsang”, kataku. “Masuk aja Ne, nggak dikunci kok”, lalu dia masuk sambil bawa minyak buat mijit. “Cobain saja sendiri”, dia langsung minum sedikit. Bagian kemaluannya belum ditumbuhi rambut-rambut dan terlihat begitu rapat.Langsung kujilati dan kuhisapi payudaranya. Aku langsung bicara saja dengan dia. Setiap aku apa-ngapain, selalu ingat sama payudara mungilnya Ine dan daerah kemaluannya yang masih polos itu. Tapi aku bingung bagaimana caranya. Tiba-tiba dia mengerang dan mendesah, “Sshh…” begitu.




















