Ooooh…” kejantananku ditelan habis oleh vaginannya.“Spesial buat kamu kak, muaaaah” katanya, sambil mengecup bibirku.Pinggul Reza mulai mengayun. matanya tetap menatap mataku. Bokep Jilbab/Hijab Dia menghisap kuat batang penisku sambil terus dikulum, menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kiri, menaik-turunkan kepalanya sangat cepat. Usiaku yang menginjak 22 tahun sudah cukup mengerti, untuk sedikit banyak tau seluk beluk kehidupan politik di negeri ini. Aaaah !”Kami berdua terkapar di ruang tamu tanpa benang sehelaipun di tubuh kami. hehe”“Apaan sih kak,” sambil menundukkan wajah merahnya.Sebenernya jarak yang di tempuh dari kawasan Pemuda menuju Genuk relatif dekat, karena waktu sudah sore, daerah Kota Lama yang kulewati tergenang rob, kendaraan macet berjejer menghindari air laut yang pasang. Kalo ayu kan buat cewek kak”“Moso?” tanyaku sambil mendekatkan wajahku“Iya,” Reza juga memajukan wajahnya, kali ini dia mulai beraniCup, kecupan, kecupan kecil, berganti lumatan, berubah jadi hisapan, lidah kami saling beradu




















