Mama tidak segera menjawab dan tetap saja meneruskan mencabuti ubanku seolah olah enggak ada apa-apa. Bokep Mama Apalagi kalau boleh megang ? ooooohh… aaaaahhh …….. piirr…..maaaas… aa… yyoooo ..maass….cepppaaaat.., moment ini nggak kusia siakan, karena aku sudah nggak kuat menahan desakan pejuku yang akan keluar…. maaaaaassss…. Tubuh mama mengejang dan akhirnya dia mendesah keras maaaas…..addduuuuh….aaaaaah….. maaas..enaaakk..aduuuhhh…enakk k..maaaas.., kudengar kata2 mama terbata-bata dan kubungkam bibir mama dengan mulutku sambil lidahku kuputar didalam mulutnya, serta kedua tanganku kucengkeram kuat diwajah mama.. “boleeeh.sayaaaang ”. Mungkin karena keenakan, desahan mama sudah menjadi erangan yang keras dan rambut kepalaku pun sudah diremas remas mama seraya di tekan tekannya kepalaku dan pantatnya pun digoyangnya naik turun sehingga seluruh wajahku terasa basah semua terkena cairan yang keluar dari memek mama. Maklum saja karena dari bayi aku sudah di asuhnya.




















