Tidak akan macam macam!” jawabku memastikan perkataan mereka, sementara Lenny langsung berjalan menghampiriku. Bokep Colmek terus ‘Ndra!” ucapnya lembut. Pintu kamar dimana Mas Agus dan istrinya tidur. Kemudian kuletakkan tepat di depan pintu. Jangan sampai kalah lagi, ujarku dalam hati, dua kali lagi aku kalah, maka aku akan benar-benar bugil. “Ternyata kamu udah besar, yah!” ucapnya sambil tersenyum. “Iya di situ Ndra, duh enak banget!” ucapnya puas.Iya Mas Agus enak, nah aku, orang lagi mengantuk malah disuruh mijit. Saat itu jam kerjaku memang telah selesai. Kubuka mataku pelan-pelan. “Pak dicky..! “Ayo dong, sebentar aja kok!” lanjutnya.Kemudian pelan-pelan mulai kuangkat tanganku ke atas pundaknya, lalu menyentuhnya. “Thanks banget untuk usaha lu Len.” ujarku sambil mengajaknya pulang.Kami berdua berjalan melewati ruangan billiard. Nggak apa-apa deh, besok gua minta keringanan aja dari kampus” ujarku dengan nada lemas.
