Minaahh.. Bokep Mama Aku jadi tersadar.Rupanya mereka ramai-ramai menonton ulahku. Si Hamidah masih asyik merapikan tanaman hiasnya. Kemudian terdengar ketawa mereka yg cekikikan. Bodinya montok bingit. Nikmat bingit. Aku perhatikan kini dia menyapu tanpa konsentrasi, sebentar-sebentar menengok ataupun melirik ke arah aku duduk.Hi.. Pahaku nampak terbuka dan mata Hamidah pasti akan langsung menatap kemaluan di tangan-tanganku yg sibuk mengelusi ataupun memijat-mijat dan kemudian akan mengocok-ocoknya saat nafsu gairahku semakin meninggi dan memuncak.Duh, KarHamidahhhhh.., kenapa kamu yg secantik ini hanya menyapu halaman rumahmu? Mereka telah ber-konspirasi untuk menonton kelakuan mesum-ku. Kini aku gemetar merinding. Duhhh.. Kurasai aroma pesing kencingnya dari bibir-bibir kemaluannya. Jeng.. Aku akan menikmati bagaimana serba salahnya si Hamidah yg gairah menyala menjadi gelisah saat menyaksikan kemaluanku ini. Aku akan dengan mudah mengintip kelakuannya dari celah lembaran koranku.




















